Delapan Presma Babel bertolak bersama Wakil Gubernur dan Ketua DPRD Babel Menghadap DPR RI





Pangkalpinang, Babel - Wakil Gubernur dan Ketua DPRD bersama dengan Mahasiswa se Bangka Belitung bertolak ke Jakarta untuk menghadap DPR RI mengenai Revisi RKUHP yang menghadiri delapan mahasiswa tersebut meliputi Presma IAIN SAS BABEL, UBB, STKIP Muhammadiyah, STISIPOL, Poltekkes, Stikes Abdinusa, STIE Pertiba STIH pertiba serta Ketua Umum HMI Cabang Bangka Belitung (Himpunan Mahasiswa Islam.



Kunjungan tersebut dimulai dari Kamis hingga Jumat, bertempat di kantor DPR RI di Senayan, Jakarta. Agenda pada hari Kamis yaitu para presiden mahasiswa sebangka belitung serta wakil gubernur dan ketua dprd provinsi bangka belitung akan menghadap langsung ke dpr ri senayan menyampaikan beberapa poin tuntutan di aksi 30 september di depan Kantor DPRD Babel. 

Adapun poin tuntutan tersebut yaitu :
1. Menolak UU KPK dan Mendesak Presiden agar segera menerbitkan PERPPU.

2. Mendesak DPR untuk merevisi Pasal-pasal yang bermasalah dalam RKUHP dan meninjau ulang dengan melibatkan masyarakat sipil. 

3. Menolak RUU pertanahan yang kontra-produktif dengan semangat Reforma Agraria.

4. Menolak pimpinan KPK terpilih yang bermasalah, serta mendesak Polri dan TNI untuk tidak menduduki jabatan sipil.


5. Mendesak pemerintah pusat bertanggung jawab soal KARHUTLA serta mengadili dan mencabut HGU korporasi besar pembakar hutan.


6. Mengancam tindakan represif aoarat terhadap massa aksi serta mendesak Kapolri untuk mengusut serta mengadili pelaku pembunuhan 3 Mahasisea yang tewas.

7. Mendesak Presiden untuk menyelesaikan kasus HAM di Papua.


Mardiansyah saat di wawancara berharap agar anggota dewan mendengarkan apa yang menjadi keinginan mahasiswa serta bisa menyelesaikan persoalan ini. 


"Harapan saya dengan adanya penyampaian aspirasi secara langsung ini anggota dewan mendengarkan apa yang menjadi keinginan mahasiswa serta bisa menyelesaikan persoalan ini supaya indonesia tetap kondusif", tutur Mardi.


Penulis : Yang Nadia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembukaan PBAK 2019

Pro Kontra RUU PKS

Seminar pendidikan