Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

Ahmad Sofyan : Peran Mahasiswa Islam Membangun Peradaban di era 4.0

Gambar
Pada hari kedua 25/09/19 bertempat di Aula Gedung Terpadu IAIN SAS Bangka Belitung, masih berlangsungnya kegiatan pbak 2019, kegiatan tersebut disambut antusias oleh para peserta mereka sangat semangat untuk mengikuti beberapa kegiatan diantaranya untuk lebih mengenal kehidupan kampus dan mahasiswa juga dibekali beberapa materi untuk lebih memahami dunia perkuliahan. Kegiatan diawali dengan apel pagi dan dilanjutkan penyampaian materi, yang mengusung tema tentang Peran Mahasiswa Islam Dalam Membangun Peradaban di Era Power Point Zero, dengan tema tersebut dimaksudkan agar mahasiswa ditegaskan agar tidak lengah terhadap perkembangan teknologi, mahasiswa dituntut untuk mampu melihat perkembangan dan peluang dalam arus teknologi. Ahmad Sofyan selaku pemateri mengajak semua mahasiswa terkhusus mahasiswa peradaban islam di Indonesia untuk memajukan perkembangan islam salah satunya mahasiswa dikampus islam, seperti perkembangan islam di Bangka Belitung itu tanggungjawab

Penutupan PBAK 2019 Berlangsung Secara Meriah

Gambar
Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan yang spektakuler 2019 Petaling-Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung (SAS BABEL) resmi ditutup pada hari selasa, 27 agustus 2019 di lapangan bola IAIN SAS BABEL dengan melepaskan seribu balon ke udara sebagai simbol penutupan dari PBAK IAIN SAS BABEL 2019. Turut Hadir Warek III Kemahasiswaan Dr. Janawi M.ag dan perwakilan dari setiap Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) IAIN SAS BABEL. Kegiatan penutupan ini dimulai dari pukul 06:30 yang di serahkan Dema Institut ke Dema Fakultas. Tiap-tiap fakultas meyelenggarakan program-program selama satu hari setengah dan isi dengan kegiatan yang telah di rancang masing- masing Fakultas dan ditutup dengan kegiatan melepaskan seribu balon ke udara yang di langsung Wakil Rektor III Dr. Janawi M,Ag diiringi oleh nyanyian dari UKM Seni dan olahraga IAIN SAS BABEL.. Kegiatan ini resmi di tutup  sebagai penanda bahw

Pembukaan PBAK 2019

Gambar
Petaling- Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan(PBAK) tahun 2019 resmi dibuka Rektor Institut Agama Islam Negeri(IAIN) Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung (SAS BABEL) pada Sabtu,24 Agustus 2019. Agenda akademik tahunan ini berlangsung di Aula Gedung Terpadu kampus IAIN SAS BABEL. Terhitung sebanyak 912 mahasiswa baru dari 3 fakultas yakni Fakultas Tarbiyah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam dan Fakultas Syariah dengan khidmat mengikuti berbagai rangkaian acara dari pukul 06.00 pagi.Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 4 hari dimulai sejak tanggal 24-27 Agustus 2019 dilingkungan kampus IAIN. Peserta kegiatan dibagi menjadi 21 ditambah 1 kelompok dari mahasiswa kuliah non reguler yang sebelumnya belum mengikuti kegiatan PBAK sebelumnya. Dalam sambutannya, Rektor IAIN SAS BABEL Bapak Dr. Zayadi Hamzah M.Ag, mengucapkan selamat datang kepada baru dan berharap agar mahasiswa baru mengikuti kegiatan PBAK dengan sebaik-baiknya serta menjadi PBAK yang terbaik.

Pro Kontra RUU PKS

Gambar
Baru-baru ini masyarakat kita sedang dihebohkan dengan Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS). RUU PKS ini membawa bermacam paradigma, tafsiran, dan pendapat dalam masyarakat Indonesia. Sehingga memunculkan pro dan kontra terkait RUU tersebut.  Karena minimnya undang-undang yang mengatur tindak kekerasan terhadap perempuan serta maraknya kasus kejahatan terhadap perempuan maka dicetuslah RUU PKS yang dimaksud untuk melindungi kaum perempuan secara khusus dari tindak kekerasan maupun kejahatan seksual. Munculnya RUU PKS Sekar justru membuat polemik dalam masyarakat. Beberapa hal justru menjadi tuntutan dan pertanyaan yang ambigu. Seperti definisi kekerasan seksual, mendukung prostitusi dan aborsi, menganut paham feminisme budaya barat, pro LGBT (lesbi, gay, biseksual, dan transgender), dan sebagainya. Hal seperti ini harus segera menemui titik terang agar tidak timbulnya miskonsepsi dan persepsi buruk dimasyarakat. Berdasarkan RU