Bangka 20/30/19 Institut Agama Islam Negeri Bangka Belitung menggelar Wisuda ke I di Hotel Bangka city. Wisuda kali ini meluluskan wisudawan dan wisuda wati kurang lebih 391 orang . kegiatan dimulai pukul 08.00 wib dan selesai pukul 12.00.wib yang hadir oleh tamu undangan seperti kesra perwakilan dari gubernur, Mitra IAIN seperti Bank BI, Bank BSM, Bank Muamalat dan beberapa Tokoh-Tokoh pendiri STAIN bapak H.Abu Bakar hingga menjadi IAIN sekarang. Acara diawali oleh sambutan dengan iringan alunan  hadroh Mahabbtur Rosul tolaalbadaru. Para petinggi yang dikawal Mirwandy mengawal petinggi-tinggi kampus untuk masuk kedalam ruang dan disambut oleh Tari pinang lapis penampilan UKM Seni IAIN.
“Dalam sambutannya zayadi mengatakan selamat atas wisudawan/i kepada anak-anak IAIN yang telah bertranspormasi kelembagaan  dari STAIN menjadi IAIN. Muda-mudahan wisuda kali tonggak keberhasilan kita kedepan. Wisuda merupakan proses akhir perguruan tinggi tapi proses belajar mengajar tidak akan terhenti, manusia adalah manusia pembelajaran yang dia memang harus tetap belajar. Harapan kita pada anak yang wisuda pada hari ini, saya menghimbau supaya menjaga nama IAN SAS. Walaupun bagaimanapun  masyarkat secara umum akan menilai baik tidaknya keberadaan kampus ini dari prilaku alumni. Oleh sebab itu apapun propesi mereka nanti dikemudian hari yang mereka harus lakukan menjaga nama baik kampus. Kemudian IAIN perguruan tinggi Islam artinya satu-satu perguruan tinggi islam. Ketika bicara islam yang di perhatikan yaitu akhlak karimah dan menjaga akhlak sebaik-baiknya karena dari akhlak orang bisa menilai pribadian mereka.”ujar Zayadi.”
kegiatan ini diawali penyematan toga kepada wisuda/i S2 dan SI. Salah satu yaitu Abi mahasiswa jursan bimbingan Konseling Islam mendapat predikat Comloude lulus dengan jangka waktu 3 tahun 10 bulan. Kegiatan diisi berbagai persembahan seperti Tari zapin, mahabbah voice, mahabbatur Rosul, paduan suara yang memeriahkan wisuda kali ini. 
Ari wibowo mengakatakan” saya mengusung tema ini agar bisa mengkolaborasikan islam dan kearifan lokal seperti persembahan Tari pinang lapis dan hadroh mahabatur Rosul. Nilai keislamannya tetap ada dan nilai kearifan lokal yang ada di Bangka Belitung ini juga ada. “Tutup Ari wibowo”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembukaan PBAK 2019

Pro Kontra RUU PKS

Seminar pendidikan