Mahasiswa Bangka Belitung kembali Aksi di DPRD Provinsi








Pangkal pinang - Aliansi Mahasiswa IAIN kembali menggelar aksi di kantor DPRD Provinsi bersama dengan  Mahasiswa UBB, Stisipol, dan STKIP Muhamaddiyah meriahkan aksi ini.  Masa yg hadir berjumlah kurang lebih 1000 orang mahasiswa.  Kegiatan di mulai  pukul 14.45 wib sampai selesai .


Gubernur Erzaldi Rosman mengungkapkan, bahwa akan menindak lanjuti apa yang di inginkan adik-adik mahasiswa yang menyuarakan  tolak Revisi RUU KUHP, Revisi UU KPK, Tolak Revisi UU Pertahanan, Kebakaran Hutan,  dan menuntut oknum Polisi kepada 3  Mahasiswa Yang tertembak mati pada saat aksi. Selain itu, pemerintah akan ke pusat pada hari rabu bersama dengan presiden Mahasiwa-Mahasiswa yang ada beberapa kampus di Bangka Belitung untuk menghadiri dan menyampaikan aspirasi masyarakat terhadap permasalahan yang ada di Bangka Belitung(Babel).


“ Saya bersama Ketua DPRD Provinsi akan menyampaikan apa yang di inginkan masyarakat Bangka Belitung bersama dengan beberapa Presiden Mahasiswa yang ada di kampus  Bangka Belitung untuk berangkat ke Jakarta menindaklanjuti keluhan masyarakat Bangka Belitung”ungkap Erzaldi.”30/09/19


Aksi ini dihadiri, Gubernur Bangka Belitung, Ketua DPRD Provinsi, KAPOLDA, TNI dan beserta jajaran yang hadir pada aksi damai ini.


Mardiansah Putra dalam orasinya menyampaikan bahwa,  sebagai mahasiswa kami adalah penyambung lidah masyakat dengan permasalahan di negeri ini. Melalui aksi Damai ini, pemerintah Provinsi dan wakil rakyat yang ada di Bangka Belitung, dapat menampung suara-suara rakyat Indonesia untuk di sampaikan ke pusat. Apabila suara ini di abaikan juga maka, mahasiswa akan turun kejalan dan aksi lebih dari ini lagi.


“ Saya sebagai presiden mahasiwa IAIN turut prihatin atas kelakuan DPR RI yang melakukan Revisi UU KPK, Revisi UU Pertahanan, dan UU KUHP di masa akhir periode jabatannya secara  diam-diam. Tugas dari wakil rakyat seharusnya memperjuangkan hak-hak asasi dan hak-hak rakyat bukan malah mendzolimi rakyat Indonesia. Persoalan mengenai 3 mahasiswa yang tertembak mati oleh oknum polisi dan gas air mata melekat di kepala mereka. Dalam setiap pergerakan dan perjuangan selalu melibatkan mahasiswa di dalamnya. Namun kita tahu, banyak persoalan yang tidak bisa di selesaikan wakil kita. Ada apa denga wakil rakyat kita, atau mereka tidak mampu menyelesaikan persoalan yang di Negeri ini. Jika diam tidak lagi bermakna maka berbicaralah, ketika berbicara tidak lagi di dengar maka berteriaklah dan jika teriakan itu tidak lagi di dengar maka berontaklah".


Aksi juga di isi dengan berbagai orasi yang di sampaikan tiap-tiap Presiden mahasiswa yang ada  di Bangka Belitung. Elvianti salah satu mahasiswi IAIN menyampiakan puisi yang berjudul ‘Guruan’ mengambarkan kehidupan masyakat Indonesia yang di perlakukan para petinggi di Negeri ini. Terakhir sidang Rakyat, yang di pimpin oleh beberapa presiden mahasiwa. Beberapa presiden mahasiswa menandatangani surat pernyataan dan bersama Gubernur dan Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

Penulis : Eriyan

Komentar

  1. Alhamdulillah, babel damai..
    #HidupMahasiswa
    #HidupRakyatIndonesia
    #HidupPerempuanIndonesia
    #SejahteraPetaniIndonesia

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembukaan PBAK 2019

Pro Kontra RUU PKS

Seminar pendidikan