Seminar pendidikan

Petaling, Bangka- Institut Agama Islam Negeri Syekh Abdurahman Siddik Bangka Belitung. HIMA PAI dan HIMA PIAUD Menyelenggarakan Seminar Pendidikan dengan tema “Arah Baru Pendidikan Islam di Era 4.0 Prespektif Al-Qur’an”. Pada hari jum’at 24 mei 2019 yang diselenggarakan di Gedung Terpadu yang di ikuti 186 peserta. Adapun acara yang berlangsung khidmat itu di buka oleh Ibu Sriyati dwi astuti, M. Pd. I selaku kepala program studi Piaud.

Adapun tujuan dari seminar pendidikan ini yang disampaikan oleh Wahyu gustiansyah selaku ketua pelaksana, dimana disni dari HIMA PAI dan HIMA PIAUD berkolaborasi dalam berpartisipasi atas hari Pendidikan Nasional pada tanggal 02 mei kemarin dan tujuan intinya adalah memberikan pengetahuan yang lebih kepada mahasiswa/i disini bahwa pentingnya pendidikan, namun pendidikan disini bukan pendidikan secara umum namun pendidikan dalam prespektif Al-Qur’an.

Dr. Tinggal purwanto, M. Si selaku pembicara dalam seminar pendidikan ini menanggapi bahwa seminar ini adalah acara yang sangat luar biasa mahasiswa/i bisa mengadakan seminar dengan biaya yang minim, tetapi mudah-mudahan hasilnya maksimal. Ini harus ditingkatkan kembali kepada kita artinya tidak harus tergantung lembaga kita bisa dengan biaya kecil tapi ilmu tetap kita dapatkan. Semoga kedepannya bisa menginspirasi prodi-prodi yang lain, ujar bapak Dr. Tinggal purwanto saat diwawancara.

Yuda pratama selaku Duta PTKIN juga turut hadir dalam acara seminar ini. Yang dimana memberikan tanggapan mengenai acara ini “sangat luar biasa sekali HIMA PAI dan HIMA PIAUD bisa menyelenggarakan kegiatan ini apalagi di era 4.0. pendidikan menjadi tujuan utama yang bisa kita gapai apalagi sebagai pendidik tentunya tantangan-tantangan yang harus kita ketahui kemudian strategi-strategi dan mekanisme-mekanisme pendidikan yang seutuhnya sesuai dengan Prespektif Al-Qur’an. Apalagi kita di kampus Islam IAIN SAS BABEL itu sangat penting bagi kita dan urgent sekali buat kita bahkan ilmu dari seminar ini juga nanti bisa kita implementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, bersosial, berbangsa dan bernegara”.  

      Penulis/Nurfaizi (tim UKM PERS)